Cara Cepat Belajar Bahasa Inggris/Bahasa Asing
Apakah
belajar bahasa asing itu sulit ? ya mungkin menurut beberapa kalangan yang
tidak mengetahui metode belajar bahasa asing pasti akan beranggapan demikian,
dan disini saya akan memberikan metode, tips, cara agar kita mampu memahami dan
berbahasa asing dengan cara cepat.. disini saya ambil contoh untuk belajar
bahasa inggris karena merupakan salah satu bahasa yang universal.. namun apakah
mungkin kita bisa secara cepat memahami bahkan piawai berbahasa inggris dengan
cepat, sebagai contoh saja kita belajar sejak SD,SMP,SMA apa yang didapat ?
Cuma yes, no, yes, no doang :D tentunya disini saya bukan berniat
mengajari,menggurui,dsb. Disini saya hanya berbagi tips saja yah atau terserah
deh mau beranggapan naon :D yasudah langsung to the point saja gausah seueur
saur, dan tips-tips diantaranya adalah :
BISA KARENA BIASA
Nah tentu kalian sudah tidak asing lagi
dengan pribahasa yang satu ini, dan tips yang akan saya berikan kali ini adalah
menggunakan metode tersebut, intinya kita harus membiasakan diri berbahasa
inggris dalam kehidupan sehari-hari, contohnya kita biasakan berdialog bahasa
inggris dengan teman sebaya, apabila teman sebaya anda bilang “ai maneh ngomong
naon ?” abaikan saja yang intinya kita disini belajar jangan pedulikan kata
orang lain. intinya cari teman sebaya yang mampu menuntun anda untuk berbahasa
inggris maka anda akan terbiasa berbahasa inggris. Apabila anda belum paham
dengan tips yang saya sampaikan barusan, disini saya akan berikan perumpamaan
saja atau mungkin bukan perumpamaan tapi cerita pribadi saya sendiri, ya saya
sempat minder karena diantara teman-teman sebaya saya yang lain boleh dikatakan
saya lah orang yang paling minim memahami bahasa inggris, sempat cari kesana
kemari cara cepat belajar bahasa inggris namun isinya sama saja seperti itu
disuruh menghapal setidaknya satu kata perhari lah atau apalah namun nyatanya
percuma setelah menghapal perhari seperti itu lama kelamaan kan tetap saja lupa
karena tidak dipakai dalam kegiatan sehari-hari, sempat putus asa juga dan akhirnya
saya mencoba untuk bergabung dalam sebuah komunitas atau organisasi bahasa
inggris gitu yang dimana disitu tempatnya orang-orang yang sudah terbiasa dan
piawai berbahasa inggris, nah disini lah saya mulai dan dituntut untuk
membiasakan diri berbahasa inggris terutama dalam berdialog, buset awalnya sih
ngerti kagak ngerti pokoknya jawab yes, no, yes, no doang :D tapi dengan
lingkungan yang seperti itulah serta didiorong dengan keinginian dan mencoba
untuk membiasakan diri lambat laun pasti akan paham dan bisa..
Faktor-Faktor yang mendukung belajar bahasa
asing dengan cepat diantaranya adalah :
1.
Manusia/Teman sebaya
2.
Lingkungan sekitar
3.
Budaya
Nah diantara 3 faktor tersebut kita
harus pandai-pandai memilih mana yang bisa menuntun kita dalam belajar bahasa
inggris..
Mungkin hanya itu tips yang bisa
saya sampaikan.. dan mungkin dilain waktu akan saya tambahkan, tak perlu saya
juga sih menambahkan intinya bebas silahkan siapapun dapat menambahkan baik
dicomment atau dihati masing2 saja gapapa :D baik sekian dan terima kasih
semoga bermanfaat..
DASAR-DASAR SPEAKING DALAM BAHASA INGGRIS
Speaking merupakan hal yang sangat penting dan menjadi tolak
ukur seseorang dalam kemapuan nya berbahasa terutama dalam bahasa inggris.
- 1. Mulailah speaking dengan menggunakann kata I’M
atau I am
Ini digunakan kombinasi dengan kata lain untuk memberi tahu
seseorang tentang diri anda atau menggambarkan sesuatu yang anda lakukan. Dalam
berbicara jarang semnggunakan kata I am namu seringnya I’m.
Contoh : I’m Tired, I’m Bad, I’m hungry, I’m Fast, I’m
handsome, I’m smart dan sebagainya
- 2. Selain itu vocabulary atau kosakata dalam bahsa
inggris juga sangat diperlukan, nah untuk menambah vocabulary atau kosakata
kita pertama bahasa inggriskan seluruh hal yang
kita lihat dari mulai yang terkecil hingga yang terbesar.
Contoh nya ketika anda di sekolah hal yang anda lihat apa ?
guru ? teman ? kursi ? meja ? lantai ? banyak bukan ? coba anda terjemahkan itu
semua kedalam bahasa inggris.
- 3. Tenses yang sering digunakan dalam speaking itu
kebanyakan tentang present tense atau yang sedang kita lakukan
Contohnya apabila ada yang bertanya “What Are you doing ?”
anda harus menjawabnya dengan Present Continous Tense “I’m Writing a story”
Makalah Troubleshooting lapisan fisik pada jaringan WAN (Wide Area Network)
MAKALAH
MEMAHAMI
TROUBLESHOOTING LAPISAN FISIK PADA JARINGAN WAN (WIDE AREA NETWORK)
Disusun oleh :
Desi Rahmawati :
10 1314 213
Hamid : 10 1314 225
Lisna Aprilia : 10 1314 227
Rudi Wildantoro Lesmana : 10 1314 232
Zaenal
Abidin : 10 1314 239
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 MAJA
Jl. Pasukan Sindangkasih Maja Tlp./Fax.
(0233-282480) Majalengka 45461
KATA PENGANTAR
Segala
puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas rahmat
dan barokhnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Dengan sajian makalah ini kami harapkan bisa menjadikan
salah satu segmen atau program dalam upaya untuk meningkatkan pendidikan yang
berkualitas dan bermutu. Serta menjadi motivasi bagi
siswa/siswi untuk lebih memperluas wawasan tentang troubleshooting jaringan.
Makalah ini diharapkan agar dapat berfungsi
untuk membantu siswa agar bisa lebih giat lagi untuk berkarya demi kemajuan
musik Indonesia.
Harapan kami makalah ini bisa dijadikan suatu motivasi
untuk terus berkarya memajukan
teknologi di kehidupan sehari-hari.
Atas dukungan semua pihak,kami ucapkan banyak
terimakasih. Mohon
maaf apabila terdapat banyak kekurangan. Kritik dan saran kami harapkan dari
pembaca unutk kesempurnaan teks laporan ini.
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR .............................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ……………………………..……………………………..…. 1
B.
Tujuan …………………………………..……………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN MATERI
A.
WAN (WIDE AREA NETWORK)
…………………………………………… 2
1.
Pengetian WAN (WIDE AREA NETWORK) ……………………….… 2
2.
Perangkat
WAN (WIDE AREA NETWORK )……………….……….... 3
B.
LAPISAN
FISIK (physical layer) PADA JARINGAN WAN
(WIDE AREA NETWORK)……………………………………………....….. 5
1.
Pengertian
Lapisan Fisik (physical layer).…………………………. 5
2. Manfaat
Lapisan Fisik (Phisical Layer)……………………………… 7
C.
TROUBLESHOOTING
LAPISAN FISIK (physical layer) PADA JARINGAN WAN (WIDE AREA NETWORK)
……………………………. 8
1.
Identifikasi masalah dan lapisan fisik
……………………………… 8
2.
Standart pengkabelan EIA 506 ………………………………………. 9
BAB III PENUTUP
A.
HAMBATAN - HAMBATAN………………………………………………... 11
B.
HARAPAN ……………………………………………………………………. 11
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perubahan waktu dari detik kemenit dari menit ke jam
dari jam ke hari dari hari keminggu dan seterusnya, dari zaman globalisasi
modern ini. Perkembangan teknologi semakin hari semakin berkembang, tidak
menutup kemungkinan setiap jam dan menit teknologi baru muncul dengan kelebihan
dan keunggulan yang berbeda satu sama lain atau mungkin saling melengkapi dan
menutupi kekurangan yang ada. Dengan adanya internet merupakan salah satu
bentuk teknologi yang seharusnya dapat memotivasi sekaligus memberikan
inspirasi untuk menghasilkan kreasi yang bermanfaat. Setiap informasi yang
dibutuhkan (yang terkait) dapat dengan cepat diperoleh hanya dengan mengetikan
kata kuncinya dengan tepat.
Bahkan sekarang dunia memiliki system yang bernama
jaringan WAN yang jangkauan aksesnya luas. Namun, tidak sedikit juga trouble –
trouble yang terjadi pada teknologi jaringan tersebut.
Terlepas dari itu semua, makalah ini akan
mendeskripsikan tentang jaringan WAN dan juga trouble – trouble yang terjadi di
dalamnya. Itu semua demi memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
Troubleshooting Jaringan.
B. TUJUAN
1. Untuk memenuhi tuntutan kurikulum 2013
2. Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
Troubleshooting Jaringan
3. Membantu mengembangkan teknologi masa kini
4. Membantu para pelajar lain dalam memahami materi inti.
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
- WAN (WIDE AREA NETWORK)
1. Pengertian WAN (WIDE AREA NETWORK)
WAN adalah singkatan dari Wide Area Network adalah suatu jaringan yang
digunakan sebagai jaringan yang menghubungkan antar jaringan lokal. Jaringan
komputer lokal secara fisik tidak hanya yang berdekatan satu sama lain, namun
menggunakan satu grup alamat IP yang sama. Jaringan lokal bisa satu ruangan,
satu kantor atau bahkan satu kota. Sedangkan WAN sendiri adalah jaringan yang
menghubungankan antar jaringan lokal ini dalam satu kota, provinsi atau bahkan
antar negara.
Perbedaan antara jaringan WAN dan LAN ada pada jenis media yang
digunakan. Umumnya jaringan lokal atau LAN menggunakan media jaringan yang
sejenis. Sedangkan WAN terhubung dengan perangkat dengan media transmisi dan
protocol yang berbeda-beda. Area cakupan WAN juga sangat luas, namun menyatukan
jaringan tersebut seolah-olah seperti berada dalam satu ruangan.
Jaringan WAN memiliki kecepatan transfer data yang lebih rendah
daripada jaringan local atau LAN. Teknologi jaringan WAN bergantung pada
perusahaan yang menyediakan jasa layanan telekomunikasi jarak jauh. Jaringan
WAN menggunakan banyak macam teknologi jaringan dengan perpaduan sinyal analog
dan digital untuk transmisi data. Tentu saja ini berbeda dengan jaringan lokal
atau LAN yang mana menggunakan koneksi antar computer yang terkoneksi secara
fisik satu sama lainnya dengan protokol dan media transmisi yang sama.
Gambar jaringan WAN
2.
Perangkat
WAN (WIDE AREA NETWORK)
a) Router
Router adalah sebuah alat
jaringan
komputer
yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan
atau Internet menuju tujuannya,
melalui sebuah proses yang
dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan
3 (Lapisan jaringan
seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Router berfungsi sebagai
penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan
data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Secara umum, router
dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
1. static router
(router statis): adalah sebuah router yang memiliki
tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
2. dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router
yang memiliki
dab membuat tabel
routing dinamis, dengan
mendengarkan
lalu
lintas
jaringan
dan
juga
dengan
saling berhubungan dengan router lainnya.
|
|
Gambar router
b)
Modem
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian
yang mengubah sinyal informasi
kedalam sinyal pembawa (Carrier)
dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator
adalah bagian
yang memisahkan sinyal
informasi (yang berisi
data atau pesan) dari
sinyal pembawa
(carrier)
yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan
penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat
komunikasi dua arah
c). CSU / DSU (Channel Service
Unit / Data Service Unit)
Sebuah CSU / DSU (Channel
Service Unit / Data Service
Unit) adalah antarmuka digital- alat yang digunakan untuk menghubungkan Data
Terminal Equipment perangkat atau DTE, seperti router, untuk rangkaian digital.
Sebuah CSU / DSU beroperasi pada lapisan fisik (lapisan 1) dari model OSI. CSU / DSUs juga dibuat sebagai
produk fisik
terpisah; CSU dan DSU. atau kedua fungsi tersebut dapat
dimasukkan sebagai bagian dari antarmuka yang dimasukkan ke dalam DTE.
d). Communication Server
Communication Server
berfungsi untuk mendemonstrasikan
pengguna
dial-in
dan atau remote akses ke LAN
- LAPISAN FISIK (physical layer) PADA JARINGAN
WAN
(WIDE AREA NETWORK)
1.
Pengertian
Lapisan Fisik (physical layer)
Model
layer OSI
Lapisan
fisik (Physical Layer) merupakan lapisan dasar dari semua jaringan dalam model
referensi OSI dimana lapisan ini berfungsi untuk mentransmisikan sinyal data
analog maupun digital. Selain itu, lapisan fisik dapat digunakan untuk
menentukan karakteristik dari kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer
dalam jaringan sehingga sarana sistem pengiriman data ke perangkat lain yang
terhubung dalam suatu jaringan komputer. Pada lapisan ini yang akan menjelaskan
mengenai jarak terjauh yang mungkin digunakan oleh media fisik serta mengatur
bagaimana cara melakukan collision
control. Physical Layer juga memiliki tujuan utama, seperti:
a. Menspesifikasikan standar untuk berinteraksi dengan
media jaringan.
b. Menspesifikasikan kebutuhan media untuk jaringan.
c. Menetukan karakteristik kabel untuk menghubungkan
komputer dengan jaringan.
d. Mentransfer dan menentukan bagaimana bit data
dikodekan.
e. Format sinyal electrical untuk transmisi lewat media
jaringan.
f. Sinkronisasi transmisi sinyal.
g. Menangani interkoneksi fisik (kabel), mekanikal,
elektrikal dan procedural.
h. Mendeteksi error selama transmisi.
Lapisan ini
mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data diatas
media jaringan seperti kabel, radio dan cahaya. Selain itu, lapisan ini dapat
mendefinisikan tegangan listrik, arus listrik, modulasi sinkronisasi antar bit,
pengaktifan dan pemutusan koneksi serta beberapa karakteristik kelistrikan
untuk media transmisi seperti kabel UTP / STP, kabel koaksial atau kabel fiber
optic. Protocol pada PHY Layer mencakup IEEE 802.3; RS-232C; X.21; repeater;
transceiver; kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) dan pengabelan
untuk beroperasi.
2. Manfaat
Lapisan Fisik (Phisical Layer)
Media paling sering digunakan untuk adalah kabel yang
menggunakan kawat tembaga untuk sinyal data dan bit kontrol antar perangkat
jaringan. Kabel yang digunakan untuk komunikasi data yang biasanya terdiri dari
serangkaian kabel tembaga individu yang membentuk sirkuit sinyal didedikasikan
untuk tujuan tertentu. Jenis lain dari kabel tembaga, yang dikenal sebagai
kabel koaksial, memiliki konduktor tunggal yang berjalan melalui pusat kabel
yang terbungkus oleh, namun terisolasi dari, pelindung lainnya.
Tembaga jenis media yang dipilih adalah ditentukan
oleh standar lapisan Fisik yang dibutuhkan untuk menghubungkan lapisan Data
Link perangkat dua atau lebih jaringan. Kabel ini dapat digunakan untuk
menghubungkan node di LAN untuk perangkat perantara, seperti router dan switch.
Kabel juga digunakan untuk menghubungkan perangkat WAN ke penyedia layanan data
seperti perusahaan telepon. Setiap jenis koneksi dan perangkat kabel terlampir
persyaratan yang ditetapkan oleh standar lapisan fisik.
Jaringan media umumnya menggunakan jack modular dan
colokan, yang menyediakan koneksi mudah dan pemutusan. Juga, satu jenis
konektor fisik dapat digunakan untuk beberapa jenis koneksi. Sebagai contoh,
konektor RJ-45 digunakan secara luas dalam LAN dengan satu jenis media dan di
beberapa WAN dengan jenis media lain. Berikut adalah contoh hardware :
Contoh Kabel
- TROUBLESHOOTING LAPISAN FISIK (physical layer)
PADA JARINGAN WAN (WIDE AREA NETWORK)
1.
Identifikasi
masalah dan lapisan fisik
Lapisan ini mendefinisikan antarmuka dan mekanisme
untuk meletakkan bit-bit data diatas media jaringan seperti kabel, radio dan
cahaya. Selain itu, lapisan ini dapat mendefinisikan tegangan listrik, arus listrik,
modulasi sinkronisasi antar bit, pengaktifan dan pemutusan koneksi serta
beberapa karakteristik kelistrikan untuk media transmisi seperti kabel UTP /
STP, kabel koaksial atau kabel fiber optic. Protocol pada PHY Layer mencakup
IEEE 802.3; RS-232C; X.21; repeater; transceiver; kartu jaringan atau Network
Interface Card (NIC) dan pengabelan untuk beroperasi.
2.
Standart
pengkabelan EIA 506
Standar
pengkabelan UTP diatur oleh Electronics Industry Alliance/Telecommunication
Industry Association (EIA/TIA).
Jika kita
lihat, maka urutan warna T568A dari
kiri ke kanan adalah:
putih-hijau, hijau, putih-oranye, biru, putih-biru, oranye, putih-coklat, coklat.
putih-hijau, hijau, putih-oranye, biru, putih-biru, oranye, putih-coklat, coklat.
sedangkan
untuk jenis T568B urutannya adalah:
putih-oranye, oranye, putih-hijau, biru, putih-biru, hijau, putih-coklat, coklat. Dua urutan warna diatas adalah urutan warna yang telah menjadi standar internasional dalam Cabling jaringan. selanjutnya, berdasarkan perbedaan urutan warna kedua Pin dari suatu kabel masih dapat dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu straigh-through dan cross-over:
putih-oranye, oranye, putih-hijau, biru, putih-biru, hijau, putih-coklat, coklat. Dua urutan warna diatas adalah urutan warna yang telah menjadi standar internasional dalam Cabling jaringan. selanjutnya, berdasarkan perbedaan urutan warna kedua Pin dari suatu kabel masih dapat dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu straigh-through dan cross-over:
a). Straigh-Through
Istilah Straigh-Through digunakan untuk kabel LAN yang
memiliki urutan warna yang sama pada kedua ujung Pin. misalnya ujung Pin yang
satu memiliki urutan warna jenis T568A (putih-hijau,
hijau, putih-oranye, biru, putih-biru, oranye, putih-coklat, coklat),
maka ujung Pin yang lainnya juga harus memiliki urutan warna berdasarkan
standar T568A. jika yang digunakan oleh salah satu Pin adalah standar T568B,
maka ujung Pin lainnya juga harus memiliki urutan warna berdasarkan standar
T568B. anda dapat membuat kabel jenis straigh-through tanpa menggunakan aturan
warna T568A maupun T568B asalkan dikedua ujung Pin memiliki urutan warna yang
sama.
Kabel jenis Straigh-through digunakan untuk menghubungkan dua buah device yang tidak sejenis (mis: komputer-Switch/Hub, Komputer-Router, Router-Switch, dlsb)
Kabel jenis Straigh-through digunakan untuk menghubungkan dua buah device yang tidak sejenis (mis: komputer-Switch/Hub, Komputer-Router, Router-Switch, dlsb)
b). Cross over
Berbeda dengan kabel jenis straigh-trough, kabel jenis Crossover memiliki urutan warna yang berbeda dikedua ujungnya. namun, perbedaan warna ini tidak boleh sembarangan, karena kedua ujung ini juga memiliki aturan urutan warna.
Pada kabel jenis Crossover standar, jika salah satu ujung Pin memiliki susunan warna berdasarkan aturan T568A, maka ujung Pin yang lain harus memiliki urutan warna berdasarkan standar T568B.
jika anda membuat urutan sendiri pada sebuah kabel LAN, maka urutan warna pada Pin Crossover-nya adalah : urutan warna ke-1 Pin pertama menjadi urutan ke-3 pada Pin kedua, urutan ke-2 pada Pin pertama menjadi urutan warna ke-6 pada Pin kedua.
Kabel jenis Crossover digunakan pada saat kita menghubungkan 2 buah device yang sejenis (mis:komputer-komputer, komputer-Router, Switch-Hub, Router-router, Switch).
untuk lebih jelasnya anda dapat memperhatikan contoh
gambar dibawah ini
c).
Pengujian
kabel pada jaringan.
Setelah
kedua ujung kabel UTP dihubungkan dengan LAN Tester,diperoleh data sebagai
berikut :
Led 1 :
menyala
Led 2 :
menyala
Led 3 :
menyala
Led 4 :
menyala
Led 5 :
menyala
Led 6 :
menyala
Led 7 : menyala
Led 8 :
menyala
jika lampu led yang pada LAN tester
menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti telah sukses. Kalau ada salah satu
yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah.
Cara paling mudah yaitu tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya
belum tembus. Kalau sudah kita tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba
periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 atau belum.
3.
Masalah Yang
Bisa Terjadi
Ø Router Tidak
Berfungsi
Ø Kesalahan
Konfigurasi Router
Ø PC
spesipikasi minimum
Ø Kabel Rusak
Ø HUB/Switch
tidak berfungsi, dll.
BAB
III
PENUTUP
A. HAMBATAN – HAMBATAN
1.
Sulitnya pencarian materi
2.
Kurangnya bimbingan
3.
Kurang kompaknya kerjasama dalam
kelompok
4.
Sulitnya mengatur waktu
B. HARAPAN
Dengan adanya makalah ini kami berharap agar guru mata
pelajaran troubleshooting jaringan bisa mempertimbangkan tentang kemampuan
kami. Dan juga semoga dengan adanya makalah ini bisa menjadi pelajaran bagi
kami juga bisa membantu pelajar lain dalam menghadapi tugas seperti ini.
DAFTAR PUSTAKA
·
http://id.shvoong.com/exact-sciences/1733508-apa-saja-tujuh-lapisan-model/#ixzz1YrNckl6j
·
Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana
Komputer, Konsep Jaringan dan Pengembangannya, Salemba Infotek, Jakarta, 2003.
Subscribe to:
Posts (Atom)