1. Langkah
pertama yang harus dilakukan adalah mereset switch ke setting default, yaitu
dengan cara menekan tombol reset yang terdapat pada switch, dan terkadang
tombol tersebut tersembunyi sehingga kita harus menekannya menggunakan alat
seperti bolpoint,pensil,atau yang lainnya dan biasanya kita harus menekannya
dengan waktu yang relatif lama sampai led indikator menyala, selanjutnya
hubungkan PC dengan switch menggunakan kabel UTP.
2.
Langkah
selanjutnya adalah merubah IP Address TCP/IPv4 yang ada
di PC kita, karena
yang tertera di Switch vlan 192.168.0.100, jadi sebagai contoh kami ambil IP
Address 192.168.0.101. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
·
Masuk
menu control panel
·
Pilih
option Network and Internet
·
Pilih
option Network and Sharing Center
·
Pilih
Change Adapter Setting
·
Pilih
Properties di salah satu option Network yang ada
·
Pilih
Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)
1.
Langkah
selanjutnya adalah memastikan apakah sudah benar-benar terhubung antara switch
dengan PC. Untuk memastikannya adalah dengan mennggunakan command prompt.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
·
Tekan
tombol windows+r (atau search run)
·
Kemudian
masukan keyword “cmd”
·
Selanjutnya
input “ping 192.168.0.100” (sesuai dengan ip default switch yang digunakan)
Apabila antara switch dan PC sudah benar-terhubung maka
akan ada tampilan “Reply from 192.168.0.100: bytes=32 time=1ms TTL=68” atau
seperti tampilan diatas.
Dan apabila terjadi kesalahan atau antara switch dan PC
belum terhubung maka akan tampil “Reply 192.168.0.100: Destination net
unreachable” atau seperti gambar dibawah ini.
1.
Langkah
selanjutnya adalah kita panggil IP Address default switch yang digunakan, yaitu
dengan menggunakan browser kemudian masukan IP Address yang akan kita panggil
di tempat yang biasa kita gunakan untuk memasukan URL/Situs web.
Apabila
ada Autention Required muncul untuk memasukan
Username dan password kita isi saja, sebagai contoh saya kasih username admin
dan password yang dikehendaki user,
kemudian ok.
Dan
apabila sudah benar maka akan ada tampilan seperti dibawah ini :
1.
Langkah
berikutnya merencanakan seberapa banyak vlan yang akan dibuat. Sebagai contoh
saya akan membuat 3 vlan dari 28 port yang tersedia. Langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut :
·
Pilih
menu VLAN yang tersedia di situs tersebut.
·
Kemudian
pilih option VLAN Switching.
·
Dan
isi VLAN Setting dengan VLAN List “10”, name prefix “vlan” (hanya sebagai
contoh, jadi bisa apa saja sesuai kehendak), untagged ports berjumlah 8 yaitu dari
port 1-8 (ini merupakan port yang akan dijadikan sebuah local area dan
kedelapan port ini sama halnya dengan sebuah switch yang hanya akan terhubung
diantara port 1-8 saja), dan tagged port kita pilih port 26 (yaitu port PC yang
kita gunakan saat menyetting vlan, untagged ports berfungsi sebagai output atau
kluaran)
·
Kemudian
isi VLAN Setting kedua dengan VLAN List 20, name prefix “vlan”, untagged ports
berjumlah 8 yaitu port 9-16, dan untagged portnya “26”.
Kemudian isi VLAN Setting terakhir dengan VLAN
List 30, name prefix “vlan”, untagged ports berjumlah 8 yaitu port 17-24, dan
untagged portnya “26"
Seperti yang kita ketahui VLAN merupakan suatu model jaringan yang
tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu
network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik
peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat
fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau
departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation. Dan dari kgiatan
settingVLAN diatas dapat disimpulkan bahwa VLAN merupakan suatu model jaringan
yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu
network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik
peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat
fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau
departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.
Ø Kegunaan VLAN
1.
Menimalisir
kemungkinan terjadinya konflik IP yang terlalu banyak.
2.
Mencegah
terjadinya collision domain (tabrakan domain).
3.
Mengurangi
tingkat vulnerabilities.
Ø Cara Kerja VLAN
VLAN diklasifikasikan berdasarkan
metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik menggunakan
port, MAC addresses dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan
suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya
berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port
yang digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan
switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge inilah yang
bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan
dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan
menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya atau dapat pula
digunakan suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi
mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya untuk
menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.